bersenjata, Jumat (17/5) malam.
Seorang pejabat setempat mengatakan, Kolonel Abdullah Al-Rabaki tewas
saat sedang berjalan pulang di kota Mukalla di Provinsi Hadramaut. Saat itu, seorang pria tak dikenal langsung menembakinya sebanyak enam kali dengan menggunakan pistol.
Setelah melakukan aksinya, pria bersenjata itu melarikan diri dengan
sepeda motor.
Sebagaimana yang dilansir Reuters (Sabtu, 18/5), Rabaki memang telah
menjadi target pembunuhan yang dilakukan kelompok militan jaringan
Al-Qaeda (AQAP).
Kelompok militan tersebut telah mengedarkan selebaran di wilayah
pantai selatan Yaman, yang menyerukan pembunuhan terhadap Rabaki.
Sejak tahun 2011, sekitar 60 aparat keamanan dan militer Yaman telah
tewas setelah kelompok militan AQAP mengobarkan kekerasan dengan
memanfaatkan kekacauan politik yang kemudian menggulingkan Presiden
Ali Abdullah Saleh.
[trg]
BERITA TERKAIT: