
Delapan belas orang tewas dan 12 lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan yang terjadi di tambang batubara di Kota Helong, Provinsi Jilin, China pada Sabtu (20/4) sore.
Pihak berwenang setempat mengatakan proses evakuasi penyelamatan korban telah dihentikan. Namun demikian, penyelidikan untuk mengetahui penyebab ledakan masih terus berlangsung hingga saat ini. Demikian seperti dikutip
Xinhua (Minggu, 21/4).
Kecelakaan di kawasan tambang ini merupakan catatan memilukan bagi negeri Tirai Bambu itu. Kontrol tindakan sebenarnya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengamati penurunan angka kecelakaan di kawasan pertambangan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, beberapa perusahaan tambang yang mengabaikan langkah-langkah keamanan tersebut masih terus bisa beroperasi. Walhasil, kecelakaan tambang menjadi masalah yang serius di China.
Berdasarkan data resmi Pemerintah China disebutkan hampir 384 pekerja tewas pada tahun lalu akibat kecelakaan di kawasan pertambangan.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: