Seorang jurubicara pemerintah Yodania untuk kamp-kamp pengungsi Suriah di Yordania, Anmar Hmoud, mengatakan kerusuhan pada Jumat (19/4) sore di Kamp Zaatari terjadi setelah beberapa pengungsi terlibat bentrok.
Hmoud, mengatakan bahwa ketika polisi menghentikan mereka, 100 pengungsi lainnya muncul. Mereka kemudian menghujani polisi dengan batu. Polisi terpaksa menggunakan gas air mata untuk membubarkan amukan massa tersebut. Begitu seperti diberitakan
ABC News (Sabtu, 20/4).
Bentrokan telah marak terjadi di kamp pengungsian. Ini disebabkan karena kamp tersebut menampung pengungsi melebihi batas maksimal.
Hal ini pula yang terjadi di Kamp Zaatari. Kapasitas kamp yang hanya bisa dihuni oleh 150.000 orang mengalami pelonjakan dahsyat seiring menegangnya konflik di Suriah. Kamp tersebut saat ini dihuni sebanyak 350.000 orang dan mengakibatkan seringnya terjadi bentrok antar pengungsi karena rebutan tempat.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: