"Dua belas mayat, termasuk anak-anak, telah ditemukan," kata tim SAR, Kolonel Carlos Alberto Moreira Reis, seperti yang dikutip AFP (Sabtu, 20/4).
Sebanyak 41 orang, kata Reis, berhasil ditemukan timnya dalam keadaan hidup-hidup, termasuk sembilan orang yang kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Saat kejadian, perahu memuat penumpang lebih dari 70 orang. 41 dari mereka ditemukan dalam keadaan hidup, termasuk sembilan orang yang
dirawat di rumah sakit," lanjutnya.
Reis mengatakan kapten kapal, yang diidentifikasi sebagai Luis Inacio Lima, awalnya berbohong. Ia mengatakan hanya ada 49 penumpang, namun
kemudian mengakui bahwa pada kenyataannya penumpang lebih dari kapasitas maksimum yang diizinkan.
"Saya berada di kemudi ketika kapal terbalik. Saya tidak menabrak apa-apa. Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Kejadiannya begitu cepat," tukas Reis menirukan ucapan Lima saat diinterogasi.
Menurut Reis, perahu itu berlayar dari kota Chaves di Pulau Marajo untuk melakukan perjalanan 10 jam ke Belem, Ibukota Negara Bagian Para.
Saat ini, lanjutnya, Tim SAR mengerahkan dua helikopter, enam penyelam dan sebuah kapal guna melakukan operasi penyelamatan.
[ian]
BERITA TERKAIT: