Korut, dipimpin pemuda berÂumur di bawah 29 tahun, diÂnilai tak mungkin begitu agÂresif meÂlancarkan ancaman permuÂsuhÂan terhadap Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (KorÂsel).
Menurut Jeung Young Tai analis dari  Institute for NatioÂnal UniÂfiÂcaÂtion Korea, ada soÂsok tua yang mendorong Kim Jong-un meÂlonÂtarkan ancaman yang meÂmicu ketegangan di SeÂmeÂnanÂjung Korea. Yakni, Kim Kyong-hui, bibi Kim Jong-un yang merupakan adik kandung ayahÂnya, Kim Jong-il, dan suami Kyong, Jang Sung-Taek.
“Ini adalah kerjaan Kim Kyong-hui dan suaminya, Jang. Mereka ingin secepatnya memÂbangun
image Kim Jong-un seÂbagai pemimpin militer yang kuat, dihormati dan berkuasa,†terang Jeung.
Soalnya, ada kekhawatiran, Kim Jong-un tidak dipercayai beberapa jenderal. Meskipun upaya terbaik dari media pemeÂrintah sudah dilakukan, agak sulit membuat citra baru meÂngeÂnai Kim Jong-un, si bocah geÂÂmuk penggemar
game, yang diÂbesar di Pyongyang dan Swiss.
Kim Kyong-hui, sering meÂnÂjadi satu-satunya wajah peÂremÂpuan dalam foto resmi jajaran para jenderal dan pemimpin parÂtai, telah bertugas mengÂubah keponakannya menjadi peÂmimÂpin boneka dengan reÂputasi takÂÂtik militer yang kuat yang mampu menangani krisis inÂternasional.
Sedangkan suaminya, Jang Sung-taek, dipilih Kim Jong-il untuk berada di balik konÂsoÂliÂdasi otoritas putranya sebelum dia meninggal DeÂsemÂber 2011. Pasangan itu, keÂduanya berusia 66 tahun, terÂlihat mendampingi Kim Jong-un pada sebuah sesi komite senÂtral Partai Pekerja akhir pekan lalu, saat keponaÂkÂan mereka berÂjanji untuk memÂpertahankan senjata nuklir seÂbagai harta kehidupan bangsa.
Kim Kyong-hui, mengawasi lahirnya Korut pada 1948, adaÂlah direktur Departemen OrÂgaÂnisasi dan Bimbingan partai. Sedangkan suaminya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pertahanan Nasional. Dia diseÂbut tokoh kunci hubungan reÂzim itu dengan China.
Walau Kim Kyong-hui tidak muncul ke publik selama enam tahun sejak 2003, pada 2010 dia kembali dengan peran yang lebih kuat. Dia menjadi seorang jenderal bintang empat. PeÂremÂpuan itu juga punya satu-satuÂnya restoran burger di PyongÂyang. Restoran itu menaÂwatkan menu daging cincang dan roti.
Selain itu, menurut
The TeleÂgraph, orang ketiga yang memÂbimbing Kim muda adalah Choe Ryong-hae. Dia seorang birokrat partai yang diangkat menjadi kepala militer.
Kemarin, Korsel menyeÂbutÂkan bahwa ada indikasi bahwa Korut akan melakukan uji coba nuklir keempat dalam waktu deÂkat di Punggye-ri, lokasi uji coba nuklir sebeÂlumnya. SpeÂkuÂlasi ini muncul setelah pihak KorÂsel mendeteksi adanya peÂningÂkatan aktivitas di lokasi uji coba nuklir bawah tanah tersebut.
Meski kemudian pejabat tingÂgi Korsel mengaku salah ucap, dia menyebutkan bahwa perÂnyataan itu tidak menutupi keÂnyataan bahwa Korut memang sedang menyiapkan sebuah teÂroÂwongan bawah tanah untuk percobaan nuklir yang akan dilaÂkukan kapan pun.
Saat ditanya apakah benar ada peningkatan aktivitas di PungÂgÂye-ri, Menteri Unifikasi Korea Ryoo Kihl-jae hanya meÂnyeÂbutÂkan bahwa ada indiÂkasi ke sana namun menolak menÂjeÂlasÂkan lebih jauh karena alasan raÂhasia negara. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: