Obama: Kematian Hugo Chavez Membuka Bab Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Rabu, 06 Maret 2013, 11:08 WIB
Obama: Kematian Hugo Chavez Membuka Bab Baru
hugo chavez/ist
rmol news logo Kematian Presiden Venezuela Hugo Chavez dipercaya Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan membuka bab baru bagi relasi negaranya dengan satu dari 20 negara produsen minyak terbesar di dunia itu.

Hubungan Amerika Serikat dan Venezuela di bawah pemerintahan Chavez memang tidak baik. Chavez bukan tipe pemimpin yang mau berpura-pura dan menjadikan dirinya antek dari kepentingan negara barat, dalam hal ini Amerika Serikat.

Dia menentang Amerika Serikat. Tidak dengan diam-diam, melainkan terbuka.

Pada suatu kali dia menyebut George W. Bush sebagai setan (devil), sementara di saat lain ia menyebut Obama sebagai badut (clown). Ia tak begitu yakin Obama membawa perubahan dalam konteks politik luar negeri Amerika Serikat.

Itulah sebabnya, di saat rakyat Venezuela dan pemuja Hugo Chavez di banyak belahan dunia berduka atas kematiannya, Obama dan pemerintah AS menyambut kabar duka itu dengan datar dan sedikit rasa lega.

"Dalam masa yang menantang ini, Amerika Serikat memastikan kembali dukungan kepada rakyat Venezuela dan kepentingan membangung hubungan yang konstruktif dengan pemerintahan (baru) Venezuela," ujar Obama dalam keterangan yang disampaikan setelah kematian Chavez.

"Karena Venezuela sedang memualai babak baru dalam sejarahnya, Amerika Serikat tetapi komit pada kebijakan mempromosikan prinsip demokrasi, hukum dan peraturan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia," sambungnya. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA