Hubungan Amerika Serikat dan Venezuela di bawah pemerintahan Chavez memang tidak baik. Chavez bukan tipe pemimpin yang mau berpura-pura dan menjadikan dirinya antek dari kepentingan negara barat, dalam hal ini Amerika Serikat.
Dia menentang Amerika Serikat. Tidak dengan diam-diam, melainkan terbuka.
Pada suatu kali dia menyebut George W. Bush sebagai setan (
devil), sementara di saat lain ia menyebut Obama sebagai badut (
clown). Ia tak begitu yakin Obama membawa perubahan dalam konteks politik luar negeri Amerika Serikat.
Itulah sebabnya, di saat rakyat Venezuela dan pemuja Hugo Chavez di banyak belahan dunia berduka atas kematiannya, Obama dan pemerintah AS menyambut kabar duka itu dengan datar dan sedikit rasa lega.
"Dalam masa yang menantang ini, Amerika Serikat memastikan kembali dukungan kepada rakyat Venezuela dan kepentingan membangung hubungan yang konstruktif dengan pemerintahan (baru) Venezuela," ujar Obama dalam keterangan yang disampaikan setelah kematian Chavez.
"Karena Venezuela sedang memualai babak baru dalam sejarahnya, Amerika Serikat tetapi komit pada kebijakan mempromosikan prinsip demokrasi, hukum dan peraturan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia," sambungnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: