Presiden Ahmadinejad Diusir Dari Parlemen

Selasa, 05 Februari 2013, 08:45 WIB
Presiden Ahmadinejad Diusir Dari Parlemen
Mahmoud Ahmadinejad
rmol news logo .Tidak hanya menghadapi tekanan internasional terkait program nuklirnya, suhu perpolitikan di Iran memanas menjelang pemilu Juni. Situasi ini dipicu konflik terbuka antara Presiden Mahmoud Ahmadinejad dan Ketua Parlemen Ali Larijani.

Ahmadinejad menuduh ke­luarga Larijani terlibat kasus ko­rupsi dalam sidang parlemen, Minggu (3/2). Kedua orang tokoh tersebut selama ini memang di­kenal sebagai rival politik.

Larijani adalah tokoh yang di­gadang-gadang akan mengganti­kan Ah­madinejad sebagai Pre­siden Iran dalam pemilu Juni men­­da­tang. Larijani kerap meng­­kritik ke­bijakan Ahmadi­nejad se­bagai presiden.


Kini kedua tokoh itu se­dang berseteru terkait upaya pe­mak­zulan Menteri Tenaga Kerja Iran Abdolreza Sheikholeslami. Lari­jani ingin menurunkan Shei­kho­leslami karena dituduh me­la­ku­kan penyalahgunaan kekuasaan.

Di tengah persidangan mem­bahas pemakzuklan Shei­kho­les­lami, Ahmadinejad malah me­lon­tarkan tuduhan korupsi ke­luarga Larijani. Ahmadinejad mengaku punya bukti rekaman yang me­nunjukkan Larijani dan keluar­ganya terlibat korupsi.

“Bukti rekaman yang saya miliki sangatlah jelas. Apabila Anda menginginkannya, saya akan menyerahkan rekaman itu kepada parlemen dalam 24 jam agar dapat diperiksa,” tegas Ahmadinejad.

Ahmadinejad sempat memu­tarkan rekaman antara saudara Ali Larijani, Fazel, dengan tokoh kontroversial, Saeed Mortazavi. Dalam percakapan itu, Fa­zel mengindikasikan bahwa ia da­pat menggunakan kekuasaan kakak­nya untuk mengatasi se­mua rin­tangan demi mendapat­kan keun­tungan ekonomi.

Ucapan dan perbuatan Ah­ma­dinejad membuat Larijani me­ra­dang. Dia memaki Ahma­di­ne­jad tidak tahu etika karena mem­bahas hal yang tidak ada hubu­ngannya dengan sidang.

“Presiden kita sama sekali ti­dak tahu etika, kenapa dia tiba-ti­ba membahas hal ini. Hal ter­sebut sama sekali tidak ada hu­bungannya dengan bahasan kita sekarang,” tandas Larijani.

“Namun, bagus juga Anda me­mutar rekaman itu sekarang. Rak­yat dapat menyaksikan ka­rak­ter Anda sebenarnya,” sindir Larijani.

Ruangan sidang heboh akibat perseteruan keduanya. Ah­ma­di­nejad merasa terusir setelah La­rijani menolak memberinya ke­sempatan lagi untuk ber­bi­ca­ra. Akhirnya dia meninggalkan ruang sidang.

Ahmadinejad me­mang dikenal sering meng­klaim memiliki bukti korupsi yang dilakukan politisi Iran lainnya. Namun, Presiden Iran itu tidak pernah mau mem­buka bukti yang diklaim dimi­likinya itu ke pada publik.

Dalam kesempatan terpisah, Fazel Larijani menyatakan akan menuntut Ahmadinejad dan Mor­tazavi atas tuduhan pencemaran nama baik. Ketua Mahkamah Agung Iran saat ini adalah Sadeq Larijani, saudara Fazel dan Ali.

“Ini adalah konspirasi politik,” tutur Fazel kepada Fars.

Cairkan Hubungan

Di Munich, Jerman, Iran dan AS tengah memperbaiki hubu­ngan mereka yang selama ini membeku. Kedua negara tersebut berada di saat yang tepat untuk membalikkan rangkaian masalah yang selama ini meliputi mereka.

Kabar baik ini datang setelah Wapres AS Joe Biden me­n­­gu­mum­kan kesediaan AS men­ja­lankan dialog dengan Iran terkait prog­ram nuklirnya. Umumnya, stra­tegi AS untuk Iran adalah: peng­hentian kekuatan Iran dan meng­hentikan program senjata nuklir Iran.

Ucapan Biden disambut baik Menteri Luar Negeri Iran Ali Ak­bar Salehi.  “Kami tidak ada pem­batasan dalam melakukan nego­siasi bilateral. Jika ingin mem­bahas mengenai masalah nuklir, kami siap. Selama dialog ini di­dasarkan niat tulus dan untuk mene­mukan penyelesaian masa­lah,” kata Salehi di sela-sela Kon­ferensi Keamanan di Munich.

“Kami (Iran) siap mengadakan dialog jika kedua pihak men­da­patkan hak yang sama dan tidak sa­ling mengancam,” lanjut Salehi.

Bertepatan dengan kunjungan Salehi ke Munich, Ketua Dewan Keamanan Nasional Iran Saeed Jalili juga mengunjungi Da­mas­kus untuk bertemu dengan Pre­si­den Suriah Bashar al-Assad. Dia menyampaikan dukungan penuh kepada Assad dan menjanjikan akan membantu membalas sera­ngan Israel ke Suriah. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA