Dalam aksinya mereka berdoa sambil membuka peti mati dan memperlihatkan jenazah sebagai bentuk protes terhadap serangan rasis di Yunani.
Sebagaimana dilansir
Reuters (Minggu, 20/1), pihak kepolisian mengatakan bahwa di tempat berbeda, sekitar 5.000 imigran dan aktivis HAM juga berkumpul di pusat kota Omonia. Mereka meneriakkan slogan anti rasisme sambil memegang spanduk bertuliskan "Bubarkan Neo-Nazi" dan "Hukum Pembunuh Shehzad Luqman".
Sebelumnya pria asal Pakistan, Shehzad Luqman ditikam oleh dua pria saat ia akan berangkat bekerja dengan mengendarai sepeda pada Rabu (16/1) dini hari. Polisi menduga peristiwa yang menewaskan pria berusia 27 tahun tersebut bermotif rasial.
Kelompok neo-Nazi, Golden Dawn, yang memenangkan kursi di parlemen dalam pemilihan bulan Juni tahun lalu, telah membuat peningkatan tajam dalam serangan rasis terhadap imigran di Yunani, yang merupakan pintu gerbang bagi para imigran yang sebagian besar akan bertolak dari Asia dan Afrika.
Beberapa asumsi menyebutkan bahwa kelompok ini tidak menyukai kehadiran para imigran di negaranya karena menurut pendapat mereka, para imigran tersebut hanya akan memperpuruk kondisi perekonomian Yunani yang hingga saat ini masih mengalami krisis.
[ian]
BERITA TERKAIT: