Menurut anggota Komisi I DPR, Muhammad Najib, dalam pertemuan dengan Majlis Syura itu delegasi DPR RI menyampaikan kekhawatiran atas situasi politik dalam negeri Mesir saat ini terkait dekrit yang dikeluarkan Presiden Mohamed Moursi. DPR juga menanyakan bagaimana dukungan konkret Mesir bagi perjuangan Palestina setelah kejatuhan Mubarak.
Najib menuturkan, parlemen Mesir mengakui bahwa ujian selama masa transisi reformasi di Mesir kali ini bukan yang pertama dan selama ini selalu menemukan penyelesaian. Kini, sedang dilakukan berbagai komunikasi semua pihak sebagai konsekuensi sistem demokrasi yang dipilih Mesir.
Menyangkut dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina, dijelaskan bahwa pintu Rafah yang jadi pintu penghubung antara Gaza dan Mesir sudah dibuka 24 jam. Dulunya pintu itu selalu ditutup saat Mubarak berkuasa.
"Baru saja delegasi selesai diterima oleh Liga Arab yang dipimpin Wakil Sekjen Ahmed bin Hali didampingi sejumlah dubes negara Arab," kata Najib dalam pesan elektroniknya, Rabu petang (28/11).
Liga Arab menyambut hangat kunjungan parlemen Indonesia yang dinilai sebagai negara Muslim terbesar di dunia dan negara penting di Asia. Lebih dari itu, Indonesia dinilai sukses dalam reformasi pada saat sejumlah besar negara Arab sedang melakukan hal serupa saat ini.
Disampaikan pula bahwa setelah gencatan senjata antara Palestina dan Israel, kini mereka masuk pada perjuangan diplomasi dan politik. Dalam waktu dekat mereka memperjuangkan agar Palestina meningkat statusnya di PBB dari Observer menjadi Non Member State.
"Saya pribadi mengingatkan senjata ekonomi dan media massa kedepan akan semakin penting," terang Najib.
[ald]
BERITA TERKAIT: