Demikian disampaikan anggota Komisi I asal PAN, Muhammad Najib, dalam pernyataan persnya, Selasa (20/11). Menurut dia, delegasi Komisi I direncanakan terlebih dulu diterima oleh Perdana Menteri Mesir, Parlemen Mesir dan Liga Arab. Delegasi juga akan bertemu dengan Parlemen Palestina di Amman Jordan dan Presiden Abbas di Ramallah Tepi Barat.
Kunjungan ini dianggap penting karena beberapa hal. Pertama, untuk menghindari perang besar yang bisa terjadi setiap saat karena Israel terah mengarahkan mesin perangnya ke Gaza dan memobilisasi 75 ribu pasukan cadangannya sebagai persiapan penyerbuan darat setelah sekian hari melakukan gempuran dari laut dan udara.
Selain itu, sebagai bentuk pelaksanaan tanggung jawab sebagaimana diamanatkan dalam Mukaddimah UUD 45 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan dalam rangka ikut menjaga ketertiban dunia. Alasan kuat lain adalah persoalan kemanusiaan. Mengingat puluhan orang termasuk perempuan dan anak-anak telah meninggal dan luka- akibat serangan Israel.
"Lebih-lebih masih ada sejumlah relawan Indonesia yang berada di sana dalam rangka membangu rumah sakit Indonesia," kata Najib.
Kunjungan DPR ke Gaza juga sebagai bentuk kampanye dan menggalang gerakan warga dunia untuk menekan Israel yang selalu menggunakan logika kekuatan dan mempraktikkan kebrutalan dalam meredam aksi para pejuang Palestina.
[ald]
BERITA TERKAIT: