China memblokir situs New York Times. Pemblokiran dilakukan menyusul pemberitaan hasil investigasi mereka media tersebut soal kekayaan yang dimiliki keluarga Perdana Menteri Wen Jiabao.
"Beberapa laporan yang telah menjelekan China memiliki motif tersembunyi," kata Jurubicara Lementerian Luar Megeri China, Hong Lei, Jumat (26/10).
New York Times menulis Wen memiliki kekayaan yang sangat besar. Ia dan keluarga mengendalikan aset setidaknya senilai 2,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 25,9 triliun sejak berkuasa pada tahun 2002. Pemberitaan ini muncul di koran ini hanya beberapa minggu sebelum Wen dijadwalkan mundur pada kongres partai pada bulan November mendatang.
"Banyak kerabat Wen Jiabao, termasuk anak, adik dan kakak iparnya mendadak kaya selama kepemimpinannya," begitu laporan New York Time.
Sementara itu pihak New York Times mengatakan pemblokiran pertama dilakukan terhadap situs bahasa Mandarin mereka, dan diikuti dengan situs versi bahasa Inggris. Referensi tautan atas laporan yang dimuat harian The New York Times juga diblokir di situs mikro-blog.
Pemblokiran situs media di China akibat pemberitaan miring pemimpin mereka bukanlah yang pertama. Di bulan Juni 2012, ketika Bloomberg menyelidiki laporan pemeriksaan keuangan keluarga calon presiden mendatang Xi Jinping, situs mereka juga diblokir di China - meski dalam laporan itu tidak mengindikasikan adanya kesalahan yang dilakukan Xi Jinping atau keluarganya. [dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: