Begitu dilantik, Noda dipastikan menghadapi tantangan besar yang disebut oleh media massa Jepang sebagai agenda besar yang "menakutkan". Kenyataannya, sebagian besar Jepang perlu dibangun kembali setelah diguncang gempa dan tsunami di bulan Maret lalu.
Selain itu, krisis pembangkit listrik nuklir di Fukushima masih berlanjut dan perlu segera diselesaikan. Noda juga dituntut memberikan resep tepat bagi kebutuhan untuk mengatasi ekonomi stagnan Jepang dan memangkas utang Jepang yang sangat besar.
Noda, yang menduduki posisi kedua pada pemilihan putaran pertama di internal Partai Demokratik Jepang yang berlangsung Senin (29/8), memenangkan 215 suara, mengalahkan kandidat PM lainnya, Menteri Perdagangan Banri Kaieda yang hanya meraih 177 suara. Kemenangan Noda dianggap kabar baik bagi pasar finansial karena dia dijagokan oleh pelaku pasar.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: