Menuju 17 Miliar Transaksi: BI Siapkan Strategi Kemerdekaan Digital QRIS di 2026

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 18 Desember 2025, 09:43 WIB
Menuju 17 Miliar Transaksi: BI Siapkan Strategi Kemerdekaan Digital QRIS di 2026
Ilustrasi QRIS (Foto: RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Bank Indonesia (BI) mencatatkan lompatan luar biasa dalam adopsi teknologi pembayaran digital terbaru, QRIS Tap. 

Hanya dalam waktu singkat sejak diluncurkan, fitur berbasis Near Field Communication (NFC) ini mencatat pertumbuhan eksponensial sebesar 1.200 persen secara bulanan (mtm).

Setelah resmi merilis fitur tap in dan tap out pada Oktober lalu, volume transaksi QRIS Tap langsung melesat hingga mencapai 508 ribu transaksi. Fenomena ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap metode pembayaran yang lebih cepat dan praktis, terutama di sektor transportasi.

Saat ini, QRIS Tap telah hadir di sektor transportasi di 14 provinsi,  mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Bali.

Meski tumbuh pesat, saat ini QRIS Tap baru bisa dinikmati oleh pengguna gawai berbasis Android. 

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyatakan pihaknya tengah mendorong Apple (iOS) agar membuka akses NFC mereka di Indonesia.

"Kami akan terus mengupayakan agar smartphone iOS juga bisa menggunakan fitur QRIS Tap ke depan," ungkap Filianingsih dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu 17 Desember 2025.

Secara tahunan (year-on-year), performa QRIS tetap menjadi primadona sistem pembayaran di Indonesia dengan pertumbuhan volume yang naik signifikan sebesar 143,64 persen (yoy).

Menurut Filianingsih, jumlah merchant yang menggunakan QRIS telah mencapai 42 juta merchant, melampaui target 40 juta. Sekitar 90 persen dari jumlah tersebut berasal dari kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

BI berencana mengusung konsep kemerdekaan sebagai salah satu upaya mendorong penggunaan QRIS di 2026.

“Artinya, kami menargetkan transaksi QRIS 17 miliar, perluasan QRIS antarnegara ke 8 negara, dan 45 juta merchant serta 60 juta pengguna,” ujarnya.rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA