Upaya tersebut diwujudkan dalam lanjutan rangkaian BNIdirect Capabilities Event dengan mengusung tema
Building a Resilient FMCG Ecosystem through Digital Finance & Supply Chain Transparency di Ayana Midplaza, Jakarta belum lama ini.
Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo mengatakan, sektor FMCG memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional karena menjadi penggerak utama konsumsi rumah tangga, sekaligus menciptakan lapangan kerja melalui rantai pasok
principal, distributor, hingga
retailer.
“Forum ini kami rancang sebagai ruang diskusi untuk memahami arah tren industri dan tantangan nyata di lapangan, sehingga BNI dapat hadir sebagai bagian dari solusi melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan,” ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 13 Desember 2025.
Sebagai enabler transformasi digital, BNI memperkenalkan BNI Smart Receivables, solusi yang membantu digitalisasi proses keuangan FMCG yang sebelumnya banyak dilakukan secara manual. Proses manual tersebut kerap memicu keterlambatan pembukuan, inkonsistensi rekonsiliasi, serta minimnya integrasi dengan sistem enterprise resource planning (ERP).
“Melalui otomasi dan integrasi yang lebih baik, BNI Smart Receivables mampu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi proses bisnis secara menyeluruh,” jelas Agung.
Selain itu, BNI juga menghadirkan solusi
supply chain financing untuk membantu memperkuat arus kas dan meningkatkan efisiensi di sepanjang rantai nilai FMCG.
BNI juga menawarkan
platform digital terpadu yang mengintegrasikan proses
billing and collection, sehingga interaksi antara
buyer dan
seller dapat berlangsung lebih terstandardisasi dan efisien.
"BNI menegaskan komitmen untuk mendukung modernisasi industri nasional. Perseroan optimistis pendekatan berbasis ekosistem dan digitalisasi keuangan dapat mendorong terciptanya rantai pasok FMCG yang lebih tangguh, adaptif, dan siap menghadapi persaingan global," pungkasnya
BERITA TERKAIT: