Dikutip dari
Reuters, Rabu 10 Desember 2025, pada penutupan Selasa indeks bergerak tipis. Dow Jones turun 0,38 persen, S&P 500 melemah tipis 0,09 persen, sementara Nasdaq justru naik 0,13 persen. Indeks saham berkapitalisasi kecil, Russell 2000, sempat mencetak rekor intraday sebelum akhirnya ditutup menguat 0,2 persen.
Kinerja sektor keuangan menjadi penekan utama pasar. S&P 500 Bank Index yang sempat naik hampir 1 persen justru berbalik turun 2 persen setelah JPMorgan memperingatkan biaya operasionalnya bisa melonjak hingga sekitar 105 miliar Dolar AS pada 2026. Saham JPMorgan langsung anjlok 4,7 persen, menjadi penurunan harian terbesar sejak April.
Sektor energi justru tampil apik dengan kenaikan 0,7 persen, menjadi kelompok dengan performa terbaik. Sebaliknya, sektor kesehatan turun mendekati 1 persen dan menjadi yang paling lemah.
Pergerakan saham teknologi terlihat tidak stabil, terutama setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mengizinkan Nvidia mengekspor chip H200 ke China dengan biaya 25 persen. Namun laporan Financial Times menyebut Beijing berencana membatasi akses terhadap chip tersebut. Saham Nvidia akhirnya ditutup melemah 0,3 persen, sementara indeks semikonduktor Philadelphia turun tipis 0,04 persen.
Di tengah panasnya kabar akuisisi, saham Warner Bros melesat 3,8 persen, Paramount naik 0.5 persen, sedangkan Netflix turun 0,08 persen.
BERITA TERKAIT: