Apel kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin terkait pengamanan kilang dan TBBM Pertamina sebagai instalasi strategis yang berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara.
“Apel kesiapsiagaan ini menunjukkan sinergi penting seluruh komponen pengamanan meliputi TNI, Polri, pemerintah dan security dan perwira Pertamina dalam memastikan keamanan objek vital nasional di lingkungan Pertamina Group,” kata Senior Vice President HSSE PT Pertamina (Persero), Wenny Ipmawan, Rabu, 3 Desember 2025.
Apel kesiapsiagaan melibatkan 2.100 personel terdiri dari TNI tiga matra, Polri, Satpol PP, BPBD, Damkar, Security Pertamina, Pekerja & Manajemen Unit Operasi, serta unsur BKO Satgas Objek Vital Nasional.
Dalam gelaran ini, Pertamina menampilkan demonstrasi berbagai alutsista lengkap seperti kendaraan tempur lapis baja 6×6 buatan PT Pindad yakni Anoa, kendaraan taktis ringan Maung, Rudal Starstreak, Patwal PM, Kendaraan PMK & Ambulance.
“Demonstrasi ini untuk menguji kesiapan pengamanan berlapis pada kilang, terminal, dan fasilitas strategis Pertamina sekaligus memperkuat interoperabilitas Pertamina–TNI–Polri dalam pengamanan energi nasional,” imbuh Wenny.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron mengapresiasi kolaborasi pengamanan instalasi strategis tersebut.
“Pertamina terus memastikan sinergi lintas pemangku kepentingan berjalan solid jelang masa Natal dan Tahun Baru sehingga akan memperkuat kinerja Satgas Nataru yang telah aktif sejak 13 November 2025,” tandas Baron.
BERITA TERKAIT: