Ekonomi RI Kian Solid Jelang Akhir 2025

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 03 Desember 2025, 11:02 WIB
Ekonomi RI Kian Solid Jelang Akhir 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Dokumen RMOL)
rmol news logo Ekonomi Indonesia terus menunjukkan penguatan menjelang akhir 2025. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut hal ini karena inflasi yang tetap terjaga, sehingga menjadi salah satu penopang utama daya beli masyarakat.

Airlangga merinci inflasi November 2025 yang tercatat 2,72 persen (yoy), masih berada dalam rentang sasaran 2,5±1 persen.

Peredaan tekanan harga terutama didorong penurunan inflasi volatile food menjadi 5,48 persen (yoy) dari 6,59 persen pada Oktober. 

Inflasi inti juga stabil di level 2,36 persen (yoy) yang mencerminkan ekspektasi inflasi masyarakat tetap terjaga dan efektivitas sinergi kebijakan moneter serta fiskal. Airlangga menilai kondisi ini menjaga daya beli masyarakat tetap kuat di tengah peningkatan permintaan akhir tahun.

Meski ada kenaikan harga emas perhiasan dan tarif angkutan udara, pemerintah optimistis paket diskon transportasi pada Desember akan menekan biaya perjalanan dan mendukung mobilitas masyarakat.

“Paket stimulus ekonomi berupa program diskon tarif transportasi yang akan diterapkan pada Desember diharapkan dapat menurunkan kembali tarif angkutan udara. Kebijakan ini diharapkan efektif dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong peningkatan mobilitas,” ujar Airlangga dikutip redaksi di Jakarta, Rabu 3 Desember 2025.

Di sisi pangan, tekanan harga relatif mereda. Beras bahkan mengalami deflasi 0,59 persen berkat intervensi pemerintah melalui bantuan pangan, operasi pasar, dan stabilisasi pasokan.

Selain inflasi yang stabil, neraca perdagangan kembali mencatat surplus 2,39 miliar Dolar AS pada Oktober, sementara PMI Manufaktur melonjak ke 53,3,tertinggi sejak Februari, menandakan ekspansi kuat di sektor industri. Peningkatan permintaan mendorong produksi, perekrutan tenaga kerja, dan pembelian bahan baku.

Airlangga menegaskan bahwa menjelang periode Nataru, kombinasi inflasi yang terjaga, permintaan domestik yang menguat, serta berbagai insentif pemerintah akan terus menyokong daya beli dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA