Kenaikan Saham Bayer Redam Tekanan di Bursa Eropa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 03 Desember 2025, 07:00 WIB
Kenaikan Saham Bayer Redam Tekanan di Bursa Eropa
Ilusrasi (RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Bursa saham Eropa bergerak cenderung datar karena investor tetap berhati-hati setelah pelemahan di sesi sebelumnya. 

Sorotan utama datang dari lonjakan saham Bayer, yang melonjak lebih dari 12 persen setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) mendukung upaya perusahaan membatasi gugatan terkait produk herbisida Roundup.

Indeks STOXX 600 hanya naik 0,07 persen menjadi 575,65 pada penutupan perdagangan Selasa 3 Desember 2025 waktu setempat.

Penguatan Bayer membantu menahan pelemahan di saham Novo Nordisk dan menjaga sektor kesehatan naik 0,2 persen.

Indeks IBEX 35 Spanyol naik 0,5 persen mendekati rekor. Bursa utama lainnya bergerak variative. DAX Jerman menguat 0,51 persen atau 121,42 poin menjadi 23.710,86. 

FTSE 100 Inggris turun tipis 0,01 persen atau 0,73 poin ke 9.701,80. Begitu juga dengan CAC Prancis yang melemah 0,28 persen atau 22,39 poin jadi 8.074,61.

Sektor perbankan kembali menguat 1,1 persen dalam reli tujuh sesi beruntun. Banco Santander naik 1,4 persen setelah menjual sebagian saham unitnya di Polandia, sementara Erste Group melonjak 3,7 persen usai mendapat kenaikan peringkat dari Barclays. 

Saham Rheinmetall dan Hensoldt melejit hampir 3 persen setelah melemah pada sesi sebelumnya.

Dari sisi geopolitik, Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu utusan Presiden AS Donald Trump di Moskow untuk membahas peluang penyelesaian perang Ukraina.

Investor turut mencermati kenaikan tak terduga inflasi zona Euro, yang meredupkan harapan pemangkasan suku bunga ECB. Menurut analis Swissquote Bank, Ipek Ozkardeskaya, ECB tampaknya belum berencana menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. 

Di pasar individual, FDJ United turun 5,7 persen setelah diturunkan J.P. Morgan. Sementara ISS terpuruk 7,7 persen akibat kekhawatiran terkait potensi tanggung jawab hukum atas insiden kebakaran di Hong Kong. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA