Sumatra Barat Catat Inflasi Emas Tertinggi di Indonesia hingga 62,83 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 18 November 2025, 07:04 WIB
Sumatra Barat Catat Inflasi Emas Tertinggi di Indonesia hingga 62,83 Persen
Ilustrasi emas perhiasan (Foto: Artificial inteligance)
rmol news logo Harga emas terus merangkak naik sepanjang 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa gejolak geopolitik dan geoekonomi global menjadi pemicu utama lonjakan harga logam mulia tersebut. Ketidakpastian global membuat investor berbondong-bondong mengalihkan dananya ke emas yang dianggap sebagai aset safe haven.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa harga emas di pasar internasional terus menanjak, mendorong permintaan domestik ikut meningkat. Data PT Antam menunjukkan total penjualan emas pada Januari-September 2025 mencapai 34.164 kilogram, atau 1.098.398 troy ounce, naik 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Hal ini karena emas dianggap sebagai safe haven, sehingga kondisi geopolitik dan geoekonomi global ini sangat menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas. Karena investor mengalihkan aset ke emas sebagai safe haven," ujar Amalia dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah 2025, dikutip redaksi di Jakarta, Selasa 18 November 2025. 

Amalia mengatakan, lonjakan harga ini berdampak langsung pada inflasi. Pada Oktober 2025, emas perhiasan menyumbang 52,76 persen terhadap inflasi nasional.

Beberapa provinsi merasakan dampak lebih besar, terutama Sumatra Barat yang mengalami  inflasi emas sebesar 62,83 persen, menjadi yang tertinggi di Indonesia. Berikutnya adalah Sulawesi Selatan, dengan inflasi emas 62,77 persen.

Kenaikan ekstrem ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi. Amalia menegaskan bahwa kesadaran masyarakat untuk menjadikan emas sebagai aset investasi semakin kuat, sehingga kontribusinya terhadap inflasi makin terasa.

Di pasar domestik, emas Antam juga mencatat kenaikan harga. Berdasarkan data Logam Mulia pada Senin 17 November 2025, harga emas Antam naik Rp3.000 per gram, dari Rp2.348.000 menjadi Rp2.351.000.

Harga buyback ikut meningkat ke Rp2.212.000 per gram. Produk emas tersedia mulai dari ukuran 0,5 gram hingga 1 kilogram. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA