Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun tipis 8 sen atau 0,12 persen menjadi 65,08 Dolar AS per barel, sementara minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) melemah 7 sen atau 0,11 persen menjadi 60,97 Dolar AS per barel.
“Pembukaan kembali pemerintahan akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan aktivitas ekonomi, yang bisa memacu permintaan minyak mentah,” tulis analis pasar IG, Tony Sycamore, dalam catatannya.
Berakhirnya shutdown yang sempat mengganggu ribuan penerbangan juga diperkirakan akan meningkatkan perjalanan udara dan konsumsi bahan bakar jet menjelang musim liburan.
Dari sisi pasokan, sanksi baru AS terhadap dua raksasa minyak Rusia, Lukoil dan Rosneft, turut menahan harga agar tidak turun lebih jauh.
Beberapa perusahaan China, seperti Yanchang Petroleum, dikabarkan mencari sumber minyak non-Rusia, sementara kilang Luoyang Petrochemical milik Sinopec menutup sementara operasi.
BERITA TERKAIT: