Kekuatan ini dipimpin oleh rebound saham teknologi AS. Saham-saham besar seperti Nvidia melesat 5,8 persen, induk Google (Alphabet) naik 4 persen, dan Microsoft menguat 1,9 persen setelah mengakhiri periode penurunan panjangnya. Pemulihan saham teknologi ini menjadi kunci utama yang memicu kenaikan di pasar Asia.
Di kawasan Asia, bursa saham Korea Selatan menjadi yang paling agresif. Indeks Kospi dibuka melonjak tajam dan melanjutkan kenaikan hingga mencapai 2,66 persen, memimpin reli saham teknologi dan AI di Asia.
Sementara itu, bursa Jepang juga turut menguat; indeks Nikkei 225 melaju 0,84 persen dan Topix naik 0,52 persen. Di Australia, indeks ASX 200 juga dibuka naik dan stabil di zona hijau, menguat 0,13 persen di awal sesi.
Berbeda dengan lonjakan di bursa regional, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia diperkirakan lebih hati-hati hari ini. Setelah sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di 8.478 pada perdagangan kemarin, IHSG justru ditutup melemah tipis 0,04 persen di level 8.391.
Analis memprediksi IHSG hari ini berisiko bergerak mixed atau melemah terbatas, terutama karena adanya aksi ambil untung (profit taking) oleh investor setelah kenaikan tajam sebelumnya. Namun, sentimen positif yang kuat dari pasar global berpeluang menahan pelemahan tersebut dan mendorong IHSG untuk mencoba kembali ke zona hijau, dengan level support di 8.350 dan resistance di 8.450.
BERITA TERKAIT: