Greenback Perkasa di Tengah Ketidakpastian Prospek Pemangkasan Suku Bunga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 04 November 2025, 10:44 WIB
Greenback Perkasa di Tengah Ketidakpastian Prospek Pemangkasan Suku Bunga
Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Nilai tukar Dolar AS di pasar uang New York ditutup sedikit menguat pada penutupan perdagangan Senin 3 November 2025, atau Rabu pagi WIB. 

Pasar meragukan kemungkinan kelanjutan pemangkasan suku bunga the Fed tahun ini. Pernyataan hawkish Powell setelah memangkas suku bunga 25 bps pekan lalu menekan ekspektasi pasar; peluang penurunan suku bunga AS pada Desember turun ke sekitar 70 persen dari 94 persen minggu sebelumnya. 

Indeks Dolar AS (DXY) naik tipis 0,07 persen di 99,87.

Data manufaktur AS masih terkontraksi memasuki bulan kedelapan berturut-turut pada Oktober, di tengah pesanan baru yang lemah dan hambatan pasokan akibat tarif impor. Ketidakpastian semakin meningkat akibat penutupan pemerintahan AS yang menghambat rilis data ekonomi. 

Euro melemah terhadap Dolar AS, ke level 1505 Dolar AS, posisi terendah sejak 1 Agustus. Dolar juga menguat 0,4 persen terhadap Franc Swiss menjadi 0,80755 Franc, level tertinggi sejak pertengahan Agustus. Dolar AS menguat 0,1 persen versus Yen Jepang ke level 154,19 Yen, mendekati posisi terlemah yen dalam delapan setengah bulan terakhir akibat perbedaan suku bunga yang lebar.

Data menunjukkan sektor manufaktur Amerika masih mengalami kontraksi untuk bulan kedelapan berturut-turut pada Oktober, di tengah pesanan baru yang lemah dan hambatan pasokan akibat tarif impor.

Bank of England diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga tahun ini, menyusul data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA