Pasar Saham Eropa Loyo di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Bank Sentral

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 31 Oktober 2025, 08:13 WIB
Pasar Saham Eropa  Loyo  di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Bank Sentral
Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Pasar saham ekuitas Eropa kembali berakhir di zona merah, karena terus tertekan oleh ketidakpastian mengenai arah kebijakan bank sentral global. Investor juga tengah mencerna gelombang terbaru laporan keuangan emiten.

Indeks pan-Eropa STOXX 600 melemah 0,1 persen atau 0,57 poin menjadi 574,83, dengan sebagian besar bursa utama di kawasan tersebut juga berakhir di area negative pada penutupan perdagangan Kamis 30 Oktober 2025 Waktu setempat. 

Di Jerman, Indeks DAX menyusut 0,02 persen atau 5,32 poin menjadi 24.118,89. CAC Prancis menyusut 0,53 persen atau 43,59 poin ke posisi 8.157,29. FTSE 100 Inggris menguat 0,04 persen atau 3,92 poin menjadi 9.760,06.

Penurunan ini terjadi sehari setelah Federal Reserve memangkas suku bunga acuannya, ditambah lagi dengan pernyataan Chairman Jerome Powell bahwa pelonggaran kebijakan lanjutan pada Desember kemungkinan tidak akan dilakukan. 

Saham sektor industri menjadi penekan terbesar bagi STOXX 600. Saham Schneider Electric merosot 3,3 persen. Saham Kongsberg Gruppen anjlok 18,3 persen dan menjadi yang terlemah di indeks acuan setelah mengumumkan rencana memisahkan bisnis maritimnya.

Sektor otomotif juga tertekan. Saham Stellantis jatuh 8,9 persen setelah mengumumkan adanya beban satu kali (one-off charges) akibat perubahan regulasi, strategi, dan produk. Saham WPP juga anjlok 16 persen setelah kembali memberikan peringatan laba (profit warning). CEO barunya menyatakan bahwa proses pemulihan bisnis akan memerlukan waktu.

Saham Novo Nordisk melemah 3,6 persen setelah ikut bersaing dengan Pfizer dalam akuisisi perusahaan biotek AS Metsera. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA