Wall Street Ceria Sambut Kabar Rencana Pertemuan Trump-Xi Jinping

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 24 Oktober 2025, 08:54 WIB
Wall Street Ceria Sambut Kabar Rencana Pertemuan Trump-Xi Jinping
Ilustrrasi (Foo: RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Pasar saham Amerika Serikat (AS) berakhir di garis hijau di tengah kombinasi laporan keuangan perusahaan yang variatif. Kabar pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping dalam waktu dekat juga  menjadi penguatan ekuitas Wall Street. 

Tiga indeks utama Wall Street kompak menguat pada penutupan perdagangan Kamis 23 Oktober 2025. Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average menguat 144,20 poin atau 0,31 persen menjadi 46.734,61. S&P 500 meningkat 39,03 poin atau 0,58 persen ke posisi 6.738,43. Kemudian Nasdaq Composite Index melonjak 201,40 poin atau 0,89 persen menjadi 22.941,80.

"Konfirmasi pertemuan Trump-Xi jelas menjadi kabar positif. Sentimen pasar yang sempat berfluktuasi kini mendapat penopang baru," ujar Zachary Hill, Head of Portfolio Management Horizon Investments, di Charlotte, North Carolina.

Selain faktor geopolitik, musim laporan keuangan kuartal III yang berjalan solid turut menopang pergerakan pasar. Secara umum, kinerja emiten cukup kuat dan itu memberikan dukungan fundamental bagi pasar. 

Saham Tesla melesat 2,3 persen setelah sempat melemah karena kinerja di bawah ekspektasi. Saham IBM melemah 0,9 persen akibat perlambatan di segmen perangkat lunak awan, meski hasil labanya melampaui perkiraan. Saham Amazon menguat 1,44 persen.

Di sektor penerbangan, saham American Airlines melejit 5,6 persen setelah menaikkan proyeksi laba. Sementara, saham Southwest Airlines merosot 6,3 persen meski membukukan laba mengejutkan dan penjualan rekor. 

Saham perusahaan komputasi kuantum seperti IonQ, D-Wave Quantum, Quantum Computing, dan Rigetti Computing melambung antara 7,1-13,8 persen setelah laporan  Wall Street Journal  mengungkapkan bahwa pemerintahan Trump tengah mempertimbangkan investasi langsung di sektor tersebut sebagai imbalan atas pendanaan federal.

Sektor energi menjadi penopang utama pasar dengan kenaikan 1,3 perseb, menyusul lonjakan harga minyak dunia 5 persen akibat sanksi AS terhadap Rosneft dan Lukoil dari Rusia. Saham Exxon Mobil naik 1,1 persen. Saham Chevron bertambah 0,6 persen, sementara Valero Energy melesat 7 persen setelah melaporkan laba kuartal III di atas ekspektasi.

Sektor kedirgantaraan dan pertahanan juga menikmati kenaikan 2,2%, diuntungkan oleh meningkatnya ketegangan geopolitik global yang mendorong permintaan di sektor tersebut.

Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 19,07 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata 20,62 miliar lembar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA