Kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya mempercepat transformasi digital di sektor UMKM nasional. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menegaskan, pemanfaatan teknologi digital seperti YouTube dan Google dapat membantu UMKM meningkatkan skala usaha, memperluas jangkauan pasar, serta memperkuat posisi mereka dalam rantai pasok global.
“Teknologi membuka peluang besar bagi UMKM untuk berkembang lebih cepat dan menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan jaringan Kadin yang tersebar di seluruh daerah, kami optimistis digitalisasi bisa menjangkau hingga pelosok,” ujar Anindya atau yang akrab disapa Anin, dalam keterangannya di Jakarta.
Kerja sama ini ditargetkan akan menjangkau puluhan ribu pelaku UMKM. Anin berharap, inisiatif ini dimulai dari 500 pelaku usaha, lalu berkembang menjadi 5.000 hingga 50.000 UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital.
Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Digital Kadin, Clarissa Tanoesoedibjo, menjelaskan bahwa kolaborasi ini akan difokuskan pada tiga pilar utama: peningkatan keterampilan digital, perluasan akses pasar, dan pengembangan kemampuan praktis. Salah satu program utama yang akan diluncurkan adalah pelatihan YouTube Shopping Affiliate, yang memungkinkan kreator mempromosikan produk UMKM dan memperoleh komisi dari penjualan yang terjadi melalui konten mereka.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB. Karena itu, percepatan transformasi digital sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen ke depan,” jelas Clarissa.
Dari pihak Google, Country Head YouTube Indonesia, Suwandi Widjaja, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Google dan YouTube dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Ia berharap, kolaborasi ini benar-benar berdampak nyata, bukan sekadar seremoni.
“Kami memiliki semangat yang sama dengan Kadin, yaitu memperkuat ekonomi kreatif dan memberdayakan UMKM di tanah air,” ujar Suwandi.
BERITA TERKAIT: