Kenaikan ini terutama didorong oleh meningkatnya arus dana institusional. Menurut laporan CoinShares, dana kripto mencatat rekor arus masuk sebesar 5,95 miliar Dolar AS dalam sepekan terakhir. Pendorong utamanya datang dari ETF Bitcoin spot AS, seperti IBIT milik BlackRock, yang menyumbang sekitar 2,5 miliar Dolar AS.
Produk berbasis Bitcoin secara keseluruhan menarik dana 3,55 miliar Dolar AS, seiring harga BTC sempat menembus 126.198 Dolar AS sebelum stabil di kisaran 124 ribu Dolar AS. Kenaikan ini menunjukkan minat lembaga keuangan terhadap Bitcoin semakin besar di tengah ketidakpastian ekonomi global dan potensi pemangkasan suku bunga The Fed.
Saat ini, ETF Bitcoin spot memegang sekitar 6 persen dari total pasokan BTC, yang membuat akses ke aset digital ini semakin mudah bagi investor tradisional.
Narasi “emas digital” juga kembali menguat. Riset terbaru dari VanEck memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai 644 ribu Dolar AS jika mampu menguasai separuh pasar penyimpanan nilai emas yang bernilai sekitar 26 triliun Dolar AS.
Korelasi antara Bitcoin dan emas kini berada di titik tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, seiring keduanya mencetak rekor harga baru. Narasi ini semakin menarik bagi investor yang mencari aset pelindung nilai, meskipun kenaikan harga emas tahun ini (49 persen) masih lebih tinggi dibanding Bitcoin (31 persen).
Dari sisi teknikal, Bitcoin masih menunjukkan tren naik yang kuat. BTC bertahan di atas SMA 7 hari di 120.906 Dolar AS dan EMA 200 hari di 108.018 Dolar AS. Indikator MACD masih menandakan momentum bullish, meski RSI di 84,6 mengindikasikan kondisi jenuh beli.
BERITA TERKAIT: