Perhatian investor kini tertuju pada rilis data indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada Jumat, yang merupakan ukuran inflasi favorit The Fed.
Sebagian besar sektor di indeks S&P 500 melemah, kecuali sektor energi yang naik 0,9 persen dan teknologi yang sedikit menguat 0,03 persen. Kenaikan teknologi ditopang lonjakan saham Intel yang melonjak 8,9 persen.
Menurut laporan Reuters, pada penutupan perdagangan Kamis, 25 September 2205, waktu setempat, Dow Jones turun 173,96 poin (0,38 persen) menjadi 45.947,32. S&P 500 turun 33,25 poin (0,50 persen) ke 6.604,72, sementara Nasdaq kehilangan 113,16 poin (0,50 persen) menjadi 22.384,70.
Awal pekan ini, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa keputusan suku bunga harus mempertimbangkan dua hal, inflasi yang masih tinggi dan pasar kerja yang mulai melemah.
Di Bursa Efek New York (NYSE), jumlah saham yang turun lebih banyak dibanding yang naik, dengan rasio 3,11 banding 1. Sementara di Nasdaq, ada 1.166 saham naik dan 3.502 saham turun, dengan volume perdagangan mencapai 19,58 miliar saham, lebih tinggi dari rata-rata 20 hari terakhir yang berada di 17,99 miliar saham.
BERITA TERKAIT: