“Kami berkomitmen memastikan energi tersedia di seluruh wilayah Indonesia dengan ketahanan stok BBM dan LPG yang terjaga agar masyarakat tenang menjalani aktivitas sehari-hari,” kata Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, Selasa, 23 September 2025.
Dalam menjaga ketahanan stok, Pertamina Patra Niaga mengoperasikan 125 fuel terminal BBM, 72 aviation fuel terminal, dan 40 terminal LPG di seluruh Indonesia. Pertamina juga menyiagakan hampir 6 ribu armada distribusi untuk mengantar ke lebih dari 16 ribu lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di seluruh Indonesia.
Upaya ini dilakukan untuk menjamin distribusi energi berjalan lancar dari terminal hingga ke SPBU dan agen resmi, terutama di wilayah terpencil dan kepulauan.
"Kami mengelola moda distribusi energi yang paling kompleks, bahkan untuk wilayah 3T distribusi energi harus ditempuh lebih dari 1 moda seperti darat dan laut atau bahkan darat dan udara” tambah Roberth.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, langkah Patra Niaga sebagai salah satu garda depan Pertamina untuk penyaluran energi ke masyarakat tak hanya menyediakan energi, juga dilandasi oleh semangat pelayanan yang terus ditingkatkan.
“Ini membuktikan sebagai perusahaan milik negara, Pertamina akan tetap menjaga akses energi (
accessibility), harga yang terjangkau (
affordability) dan produk energi yang dibutuhkan (
acceptability) bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Fadjar.
BERITA TERKAIT: