Gubernur Fed Stephen Miran menilai kebijakan saat ini masih terlalu ketat, sejalan dengan sikapnya yang mendukung pemangkasan lebih agresif sebesar 50 basis poin.
Dikutip dari
Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 66,27 poin atau 0,14 persen menjadi 46.381,54 pada penutupan perdagangan Senin 22 September 2025 waktu setempat.
S&P 500 naik 29,39 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.693,75. Nasdaq Composite Index melonjak 157,50 poin atau 0,70 persen menjadi 22.788,98.
Saham Nvidia melesat 3,9 persen setelah mengumumkan investasi hingga 100 miliar Dolar AS di OpenAI serta memasok chip pusat data. Kabar ini semakin memanaskan optimisme terhadap prospek kecerdasan buatan (AI).
Saham Apple ikut melambung 4,3 persen setelah Wedbush menaikkan target harga sahamnya berkat tanda-tanda kuat permintaan iPhone 17. Saham Tesla juga melejit 1,9 persen.
Isu politik juga ikut memengaruhi sentimen. Presiden AS Donald Trump memperkenalkan kebijakan baru terkait biaya visa pekerja asing yang menuai kritik dari para eksekutif teknologi.
Investor menantikan rilis data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Amerika pekan ini, yang menjadi indikator inflasi utama the Fed.
BERITA TERKAIT: