“Kami mengapresiasi dibangunnya TSTH2 (Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura) di Humbahas ini supaya mendorong kemandirian pangan nasional, dan hilirisasi sumber daya alam unggulan," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu, 20 September 2025.
Menurutnya, tidak ada hasil pertanian yang baik tanpa teknologi maupun penelitian bibit unggul untuk dibudidayakan tanaman herbal dan hortikultura, sehingga bisa digunakan untuk industri.
"Saya berharap taman sains herbal ini betul-betul bisa mengembangkan genome sequencing dan produknya nanti bisa langsung link and match dengan industri," tambah dia.
Dalam kunjungan ke Humbahas, Menko Airlangga beserta Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.
"Kami (pemerintah, red) akan terus dorong industri yang membutuhkan bahan baku agro untuk terus mengembangkan bibitnya," tegas Airlangga.
Data Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura menyebutkan, kawasan ini berdiri di atas lahan seluas 500 hektare di kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) yang dilengkapi fasilitas modern.
Seperti rumah kaca, rumah jaring, uji coba tanaman ekstraksi herbal, laboratorium pascapanen, tempat penyimpanan tanaman obat, dan fasilitas produksi biofertilizer atau pupuk hayati.
"Kawasan ini dapat mendukung riset dan hilirisasi produk pertanian, khususnya herbal dan hortikultura sebagai bahan baku industri farmasi dan juga industri mamin," pungkas Airlangga.
BERITA TERKAIT: