Penegasan tersebut disampaikan usai kabar viral yang menyebutkan kendaraan bermotor mogok setelah mengisi BBM di Kebon Nanas pada Kamis, 18 September 2025 kemarin.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menjelaskan, hasil pengecekan produk Pertamax sudah sesuai standar melibatkan Lemigas dan konsumen pemilik kendaraan.
“Pengujian menunjukkan hasil sesuai standar. Uji kadar air pada tangki pendam Pertamax tidak menemukan adanya kandungan air, uji density juga tidak ada perubahan kualitas produk Pertamax, dan uji visual juga menegaskan warna produk sesuai standar,” jelas Roberth, Jumat, 19 September 2025.
Hingga saat ini tidak ada keluhan serupa dari konsumen lain di SPBU Kebon Nanas. Pemeriksaan rutin di SPBU juga terus dilakukan setiap hari untuk memastikan mutu dan kualitas BBM.
“Apabila ada laporan dari masyarakat, Pertamina akan segera menindaklanjuti dengan pemeriksaan dan pendalaman di lapangan,” tegasnya.
Pertamina mengimbau masyarakat melaporkan setiap dugaan ketidaksesuaian kualitas BBM melalui Pertamina Call Center 135 dengan menyertakan struk pembelian, nomor SPBU, serta kronologis kejadian.
Konsumen juga dapat langsung melapor ke SPBU setempat agar dapat dilakukan pengecekan segera.
"Kami mengajak masyarakat langsung mengonfirmasi kebenaran informasi maupun menyampaikan keluhan melalui layanan pelanggan Pertamina Call Center 135,” tutup Roberth.
BERITA TERKAIT: