Kegiatan yang mengusung tema ‘Enjoy More The Unexpected of Jakarta’ ini melibatkan berbagai pelaku industri pariwisata Jakarta, dan bertujuan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Tiongkok.
Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, wisatawan asal Tiongkok menjadi salah satu segmen paling strategis dalam pariwisata Jakarta.
Menurutnya, Tiongkok merupakan pasar prioritas yang harus menjadi fokus utama, dengan populasi outbound traveler terbesar terbesar di dunia.
Berdasarkan data yang diperoleh, tercatat lebih dari 350.000 wisatawan asal Tiongkok berkunjung ke Jakarta pada tahun 2024, menjadikan mereka kontributor tertinggi dalam total kunjungan wisatawan ke Jakarta.
Jumlah ini bahkan melampaui negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Jepang. Data resmi menunjukkan, jumlah kunjungan wisatawan dari Tiongkok ke Jakarta mencapai 150.000 orang sampai dengan Juni tahun 2025.
“Kegiatan Sales Mission Tiongkok merupakan bagian dari rangkaian promosi internasional Pemprov DKI Jakarta yang akan terus dilakukan di berbagai negara yang paling potensial untuk terus mendorong capaian target kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta tahun 2025,” ujarnya, Kamis, 18 September 2025.
Lonjakan signifikan ini dipicu oleh beberapa faktor yaitu peningkatan konektivitas udara langsung dari kota-kota besar di Tiongkok ke Jakarta (Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen); minat wisatawan Tiongkok terhadap destinasi metropolitan yang menawarkan kombinasi budaya, belanja, kuliner, dan modernitas; serta dukungan pemerintah melalui promosi terpadu, seperti partisipasi dalam pameran internasional, kolaborasi dengan travel agent Tiongkok, dan kehadiran aktif Jakarta dalam platform digital wisata di Tiongkok.
Acara ini juga dihadiri lebih dari 150 potential buyers dari lebih dari 80 industri pariwisata dan operator wisata, maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan China Southern dan media hadir pada kegiatan Sales Mission Jakarta di Guangzhou dan Shenzhen ini.
Andhika menjelaskan, Sales Mission Tiongkok dikemas meliputi presentasi update kebijakan pariwisata Jakarta, networking dinner, product knowledge dan update destinasi, table top sessions (sellers meet buyers) dengan skema round robin.
“Potensi transaksi yang dihasilkan selama kegiatan berlangsung senilai lebih dari Rp8 miliar, yang terdiri dari pemesanan paket wisata, kerja sama B2B, serta promosi bersama antara pelaku usaha Jakarta dan Tiongkok,” ujarnya.
BERITA TERKAIT: