Indeks tersebut naik 0,51 persen ke level 8.065, kemudian bergerak terbatas di awal sesi dengan hanya menguat 0,27 persen ke 8.047.
Penguatan ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan 25 basis point menjadi 4,75 persen pada Rabu, 17 September 2025.
Pada pembukaan perdagangan sebanyak 285 saham menguat, 137 melemah, dan 534 stagnan. Nilai transaksi awal tercatat Rp747 juta dengan volume 1,4 miliar lembar saham.
Hingga pukul 10.30 WIB, IHSG bertahan di level 8.014, meski turun 11,07 poin atau 0,14 persen, Pengamat Pasar Modal Indonesia, Reydi Octa, menilai langkah BI masih disambut positif oleh pasar.
Menurutnya upaya BI dinilai sebagai sinyal kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi terutama di sektor riil.
“Investor menilai BI percaya diri terhadap kondisi inflasi yang terjaga, sekaligus ingin mendorong pemulihan ekonomi dengan memberi ruang likuiditas lewat penurunan suku bunga,"ujarnya kepada RMOL.
Reydi memperkirakan sentimen positif ini masih akan bertahan setidaknya hingga akhir pekan.
“Terutama jika didukung inflow asing ke IHSG, karena penurunan suku bunga merupakan salah satu indikator makro yang dijadikan tolok ukur investor asing untuk mulai agresif masuk,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: