PT GoTo keberatan atas isi unggahan tersebut karena misinformasi dan bisa menyesatkan publik. Juga beresiko menciderai reputasi baik GoTo sebagai perusahaan publik.
“Layanan pembelian makanan gratis dari luar negeri yang ditulis di dalam konten bukan layanan di dalam aplikasi Gojek dan tampilan tersebut bukan merupakan UI/UX Gojek dan GoFood,” kata Direktur Komunikasi dan Public Affairs GoTo, Ade Mulya dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu 3 September 2025.
Ade Mulya menjelaskan GoFood merupakan aplikasi layanan pengantaran makanan yang tidak tersedia untuk dipesan dari luar negeri. Ini berarti pelanggan dari luar Indonesia tidak bisa memesan GoFood untuk dikirimkan ke alamat di Indonesia.
Di aplikasi, GoFood mempunyai fitur Traktir Driver yang hanya dapat dipesan oleh pelanggan di dalam wilayah Indonesia. Pelanggan di satu kota bisa menggunakan fitur ini untuk dikirim ke kota lain, selama berada di dalam wilayah Indonesia.
Redaksi meminta maaf atas kekeliruan isi konten yang diunggah karena salah menulis aplikasi yang digunakan adalah Gojek (Gofood).
Seharusnya redaksi menyampaikan aplikasi lain yang digunakan netizen di Asia Tenggara untuk memesan makanan kepada pengemudi ojek online (ojol) yang ikut aksi demonstrasi di Jakarta bukan aplikasi Gojek (Gofood).
BERITA TERKAIT: