Program ini dilaksanakan di SMP Negeri 02 dan SMA Negeri 02 Bitung dengan melibatkan ratusan siswa dan guru sebagai peserta utama.
Tujuannya adalah memperkenalkan bahasa isyarat dasar melalui metode interaktif, menyenangkan, dan inspiratif.
Para peserta belajar abjad A–Z, sapaan sehari-hari, hingga ekspresi dasar seperti senang, sedih, marah, dan lapar. Untuk menambah keceriaan, mereka juga mengikuti permainan edukatif seperti tebak isyarat dan jawab isyarat.
“Melalui kegiatan ini kami ingin menyampaikan setiap anak punya hak yang sama untuk didengar dan dimengerti. Keberagaman bukan penghalang, melainkan kekayaan yang harus kita rayakan bersama,” kata Integrated Terminal Manager Pertamina Patra Niaga IT Bitung, Muhammad Dody Iswanto, Minggu, 31 Agustus 2025.
Antusiasme tinggi terlihat tidak hanya dari siswa, tetapi juga dari para guru. Mereka menyadari pentingnya pemahaman bahasa isyarat sebagai upaya menciptakan ruang belajar yang inklusif dan ramah bagi semua murid.
Dukungan guru dalam kegiatan ini menjadi sinyal positif bahwa perubahan dalam sistem pendidikan bisa dimulai dari ruang kelas, dengan guru sebagai teladan utama.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Tengku Muhammad Rum menyampaikan bahwa inisiatif ini turut mendukung
Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pendidikan berkualitas, mengurangi ketimpangan, serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
Kegiatan ditutup dengan pengenalan Komunitas KALEB, Senyum para siswa dan guru mencerminkan semangat baru untuk membuka ruang komunikasi yang lebih luas dan membangun lingkungan yang inklusif.
"Pertamina tak hanya menghadirkan energi bagi masyarakat, juga memperhatikan peningkatan kesejahteraannya termasuk bagi komunitas disabilitas," tambah Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso.
BERITA TERKAIT: