Harga Bitcoin Menguat Hampir 2 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 27 Agustus 2025, 09:16 WIB
Harga Bitcoin Menguat Hampir 2 Persen
Ilustrasi (Foto: Artificial Intelegence)
rmol news logo Harga Bitcoin (BTC) naik sekitar 1,9 persen dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data CoinMarketCap, pada Rabu pagi, 27 Agustus 2025, BTC diperdagangkan di kisaran 111.366 Dolar AS (sekitar Rp1,8 miliar).

Meski menguat, harga ini masih lebih rendah 1,16 persen dibanding tujuh hari terakhir dan turun 6,7 persen dibanding sebulan lalu.

Kenaikan ini salah satunya dipicu oleh aksi beli besar-besaran dari perusahaan ritel AS GameStop, yang baru saja membeli 4.710 Bitcoin senilai sekitar 513 juta Dolar AS. Di Thailand, perusahaan RSXYZ juga mengumumkan rencana membeli 3.333 Bitcoin secara bertahap dalam tiga tahun ke depan. 

Langkah ini menunjukkan semakin besarnya kepercayaan perusahaan terhadap Bitcoin dan membuat pasokan Bitcoin di bursa semakin menipis. Data Bitcoin Treasuries mencatat, total kepemilikan Bitcoin oleh perusahaan di seluruh dunia kini telah melampaui 3 juta BTC.

Selain itu, minat investor ritel juga meningkat setelah platform investasi Robinhood meluncurkan kontrak berjangka mikro Bitcoin. Dengan fitur ini, investor bermodal kecil bisa ikut berspekulasi tanpa harus membeli Bitcoin penuh. Dampaknya, aktivitas perdagangan derivatif Bitcoin melonjak 44 persen dalam sebulan terakhir hingga mencapai 944 miliar Dolar AS. Meski demikian, peningkatan minat ini juga bisa memicu volatilitas harga dalam jangka pendek.

Dari sisi teknikal, harga Bitcoin saat ini masih bertahan di atas zona support penting di kisaran 100.000-107.000 Dolar AS . Hal ini mengindikasikan adanya akumulasi oleh investor besar yang memilih membeli saat harga mendekati level tersebut. 

Jika Bitcoin jatuh di bawah 100.000 Dolar AS, ada risiko penurunan lebih dalam ke sekitar 92.000 Dolar AS. Namun, indikator teknikal seperti RSI yang berada di angka 42,57 masih menunjukkan ruang bagi harga untuk kembali naik.

Pergerakan harga ke depan akan banyak bergantung pada arus masuk ETF Bitcoin, terutama dari IBIT BlackRock yang saat ini memegang sekitar 739 ribu BTC, serta kemampuan Bitcoin menembus level resistensi di 116 ribu Dolar AS.rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA