”Pertamina SAF telah mengantongi sertifikat International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) sesuai standar Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dari mulai pengumpulan UCO-nya, fasilitas produksi di kilang, sampai fasilitas transportasi/distribusi SAF,” kata Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri.
Peluncuran penerbangan perdana SAF dari minyak jelantah turut dihadiri oleh perwakilan instansi pemerintah dan jajaran Pertamina Group, di antaranya Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) A.M. Putranto; Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Arif Havas Oegroseno.
Hadir pula Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana; Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Odo R.M. Manuhutu; Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kemensesneg, Yuli Harsono, dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F Laisa.
Pertamina SAF juga sudah tersertifikasi Renewable Energy Directive European Union (RED EU). Seluruh sertifikasi yang diperoleh merupakan bukti rantai pasok Pertamina SAF telah memenuhi standar keberlanjutan global, serta dapat digunakan dalam penerbangan internasional.
“Pertamina SAF menandai tonggak awal pengembangan bisnis masa depan Pertamina dan Indonesia," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dan stakeholder yang telah mendukung Pertamina SAF, termasuk masyarakat yang ikut andil dalam mengumpulkan minyak jelantah.
“Semoga SAF ini bisa juga digunakan oleh maskapai lain baik domestik, maupun internasional,” ucap Iriawan.
Peluncuran ini juga dihadiri Senior Director of Oil, Gas, & Petrochemical PT Danantara Asset Management (Persero), Wiko Migantoro; Rektor ITB Prof Tatacipta Dirgantara; Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra; Dirut PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman; dan Dirut PT Pelita Air Service Dendy Kurniawan.
BERITA TERKAIT: