Investor memperkirakan perombakan terbaru di Federal Reserve dan tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja dapat mendorong bank sentral untuk mengadopsi kebijakan moneter yang dovish akhir tahun ini, yang memicu sebagian besar optimisme.
Laporan inflasi konsumen periode Juli akan dirilis hari ini dan investor mengantisipasi The Fed akan memangkas biaya pinjaman sekitar 60 basis poin hingga Desember, menurut data yang dikumpulkan LSEG .
Investor juga terus memantau perkembangan perdagangan AS-China. Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang jeda tarif Amerika yang lebih tinggi secara tajam atas impor China selama 90 hari lagi.
Dow Jones Industrial Average ditutup jatuh 200,52 poin, atau 0,45 persen, menjadi 43.975,09.
S&P 500 merosot 16,00 poin, atau 0,25 persen, menjadi 6.373,45. Sementara Nasdaq Composite Index menyusut 64,62 poin, atau 0,3 persen, menjadi 21.385,40.
Saham Nvidia dan Advanced Micro Devices berfluktuasi sepanjang hari, masing-masing berakhir 0,35 persen dan 0,28 persen lebih rendah.
Di Nasdaq, jumlah saham yang melemah melebihi yang menguat dengan rasio 1,24 banding 1.
S&P 500 mencatat 15 harga tertinggi baru dalam 52 minggu dan 17 harga terendah baru, sementara Nasdaq Composite membukukan 73 harga tertinggi baru dan 121 harga terendah baru.
Volume perdagangan di bursa saham Wall Street relatif rendah, dengan 15,5 miliar lembar saham berpindah tangan, dibandingkan rata-rata 18,3 miliar lembar saham selama 20 sesi sebelumnya.
BERITA TERKAIT: