Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan menyebut kawasan ini menjadi percontohan nasional pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan.
“Kawasan Mangrove Nasional juga akan difungsikan sebagai pusat penanganan sampah terintegrasi, memperkuat konektivitas antara pelestarian lingkungan dan ekonomi biru berbasis masyarakat,” ujarnya, seperti dikutip redaksi melalui keterangan tertulis, Minggu, 10 Agustus 2025.
Program pengelolaan lawasan Mangrove ini, akan membudidayakan 202 jenis mangrove asli Indonesia dengan fasilitas pembibitan dan riset.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan, pihaknya juga mendukung Program Laut Sehat Bebas Sampah melalui bantuan infrastruktur, operasional, dan pendampingan tiga bank sampah di Kamal Muara.
“Bantuan ini diharapkan dapat memberikan solusi terintegrasi untuk pelestarian kawasan pesisir secara berkelanjutan,” katanya.
Sehingga, pengembangan lokasi tidak hanya sebagai tindakan nyata untuk mengurangi risiko abrasi, tetapi sebagai lokasi riset dan kawasan eduwisata masyarakat.
BERITA TERKAIT: