Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi operasional Terminal LPG berkapasitas 10.000 MT serta menyerap masukan terkait tantangan yang dihadapi manajemen dalam pendistribusian energi, khususnya LPG di wilayah Indonesia Timur.
“Terminal LPG di Makassar ini menjadi memiliki peran strategis karena tidak hanya melayani kebutuhan LPG di Makassar tp juga sebagian besar Sulawesi dan beberapa wilayah di Kalimantan,” jelas Mars Ega.
Mars Ega menegaskan, hingga kini operasional Terminal LPG di Makassar maupun wilayah lain berjalan dengan baik, pasokan lancar, dan stok juga terjaga dengan baik.
Dalam kesempatan yang sama, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto berujar, Region Sulawesi berupaya maksimal memenuhi kebutuhan energi masyarakat terutama di wilayah Sulawesi.
“Suplai LPG ke Regional Sulawesi dilakukan melalui laut dan darat yang disimpan di 4 Terminal LPG di Makassar, (yakni) Donggala, dan Amurang serta 3 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Suplay Point di Gorontalo, Bitung, dan Kendari untuk melayani 50 SPPBE” ucap Fanda.
Lebih lanjut Fanda menyampaikan, penyaluran LPG khususnya LPG 3 Kg di Sulawesi hingga semester 1 tahun 2025 mencapai 291.666 MT dari kuota sebesar 569.564 MT.
Pertamina Patra Niaga akan terus memastikan pelayanan energi berjalan dengan aman, andal, dan sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
BERITA TERKAIT: