Di awal sesi perdagangan, indeks berbasis luas S&P 500 menguat sebanyaknya 1 persen, dan Nasdaq melesat 1,5 persen. Nasdaq belum mencatat pergerakan setidaknya 1 persen ke kedua arah sejak 3 Juli, sementara S&P terakhir membukukan pergerakan harian 1 persen pada 24 Juni.
Dikutip dari
Reuters, berikut pergerakan indeks utama di Wall Street pada penutupan perdagangan Kamis 31 Juli 2025 atau Jumat pagi WIB.
- Dow Jones Industrial Average ditutup turun 330,30 poin, atau 0,74 persen, menjadi 44.130,98
- S&P 500 melemah 23,51 poin, atau 0,37 persen, menjadi 6.339,39
- Nasdaq Composite Index berkurang 7,23 poin, atau 0,03 persen menjadi 21.122,45
Investor saat ini menunggu hasil dari emiten megacap Amazon dan Apple yang akan dirilis.
Saham Microsoft melonjak 3,5 persen setelah merilis laporan keuangan yang solid dan sempat melampaui ambang batas kapitalisasi pasar 4 triliun Dolar AS, menjadikannya perusahaan publik kedua yang pernah mencapai tonggak bersejarah tersebut setelah Nvidia.
Saham Meta Platforms meroket 11,3 persen dan ditutup pada rekor tertinggi 773,44 Dolar AS.
Saham produsen chip Broadcom merosot 2,9 persen. Saham Nvidia juga anjlok 0,8 persen. Ini membebani indeks semikonduktor PHLX . Indeks chip tersebut anjlok 3,1 persen, persentase penurunan harian terbesar sejak 16 April.
Investor juga akan memantau laporan penggajian non-pertanian dan tenggat waktu tarif yang semakin dekat. Presiden AS Donald Trump diperkirakan menaikkan tarif bea masuk final untuk negara-negara yang belum mencapai kesepakatan, meski Meksiko diberikan penangguhan selama 90 hari.
Saham farmasi juga melemah setelah Gedung Putih mengatakan Trump mengirimkan surat kepada CEO dari 17 perusahaan farmasi besar, mendesak tindakan segera untuk menurunkan biaya obat resep bagi warga Amerika.
Indeks farmasi NYSE Arca melorot 2,9 persen, penurunan terbesar sejak 14 Mei dan kerugian keempat berturut-turut.
Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 19,65 miliar lembar saham. Naik dibandingkan rata-rata 18,01 miliar lembar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
BERITA TERKAIT: