Salah satunya adalah Ely Hartati, pengusaha katering asal Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Lewat akses pembiayaan dari BRI, Ely berhasil mengembangkan dua dapur produksi yang kini menjadi bagian dari rantai pasok MBG.
Dapur pertama melayani 3.310 siswa di enam sekolah sejak Februari 2025, sementara dapur kedua siap beroperasi Juli ini untuk 12 sekolah dengan 3.350 siswa penerima manfaat. Kini, dua dapurnya menyerap lebih dari 100 tenaga kerja lokal, dari koki hingga staf logistik.
“Lewat pinjaman dari BRI, saya bisa melakukan pengadaan peralatan seperti food tray, kendaraan operasional, dua kulkas besar, serta showcase untuk penyimpanan makanan,” kata Ely, yang telah menjadi nasabah BRI selama 30 tahun, Minggu, 20 Juli 2025.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan, BRI aktif mendorong pelaku UMKM agar tumbuh berkelanjutan melalui pembiayaan yang inklusif.
“BRI terus berperan aktif dalam memastikan para pelaku UMKM yang terlibat dalam program MBG pemerintah dapat tumbuh secara konsisten dan berkelanjutan. Tidak terbatas pada KUR, namun juga kita membuka banyak akses pembiayaan lainnya,” ujarnya.
Program MBG sendiri menjadi andalan pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM nasional, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal melalui kemitraan dengan pelaku usaha daerah.
"Kisah Bu Ely menjadi salah satu contoh bagaimana pelaku UMKM dapat mengakses pendanaan usaha untuk meningkatkan kapasitas usaha sehingga bisa terus berkembang usahanya sehingga mampu mendukung program pemerintah,” pungkas Hendy.
BERITA TERKAIT: