Ajang ini berhasil mencatat 130 ribu transaksi dengan total volume transaksi mencapai Rp2,66 triliun, melampaui capaian tahun lalu.
Selama 4 hari penyelenggaraan, 26-29 Juni 2025, ajang menarik minat pengunjung di tengah momen libur panjang nasional. Tercatat lebih dari 60.191 pengunjung memadati lokasi expo yang diikuti oleh 346 tenant dari berbagai subsektor industri dan bisnis.
Direktur Utama Anggoro Eko Cahyo bersyukur dengan pencapaian ini. Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap expo yang mengusung konsep ekosistem halal dan keuangan syariah secara holistik.
“Saya tidak menyangka dengan animo masyarakat di tengah libur panjang. Masyarakat banyak yang berkunjung ke BSI International Expo 2025. Syukur alhamdulillah dengan capaian ini. Ini juga menunjukkan sinyal positif, bahwa masih ada harapan dan daya tahan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Tinggal kita membantu memperkuat ekosistemnya, dan di sini lah peran BSI International Expo 2025,” ujarnya.
BSI International Expo 2025 juga berhasil membukukan catatan positif dari sisi akuisisi nasabah, di antaranya akumulasi pengguna baru superapps BYOND by BSI, per 29 Juni tercatat sebanyak 5.191 user registration, dengan nasabah baru secara online onboarding (OOB) sebanyak 1.228 nasabah.
Pencapaian ini semakin memperkokoh jumlah basis nasabah BSI yang kini telah mencapai lebih dari 22 juta nasabah.
Program pembiayaan otomotif BSI di acara ini berhasil membukukan transaksi mencapai 108 unit dengan nilai transaksi mencapai Rp43,4 miliar.
Selain BSI OTO, lonjakan nasabah dibukukan pula pada pembukaan tabungan haji umrah dan BSI Griya. Peningkatan juga terlihat pada produk tabungan dan pembiayaan berbasis syariah. Pembukaan tabungan haji mencapai Rp12 miliar, umrah sebesar Rp6 miliar, dan pembiayaan BSI Griya mencatat 75 transaksi dengan nilai mencapai Rp61,7 miliar.
BSI juga mencatat lonjakan pada bisnis emas, dengan saldo tabungan emas menembus Rp2,7 miliar dan cicil emas sebesar Rp4,8 miliar.
Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan acara ini menyedot animo masyarakat terhadap bisnis emas BSI yang sangat tinggi. Tercermin dari pembukaan tabungan emas BSI dengan saldo mencapai Rp2,7 miliar dan saldo cicil emas sebesar Rp4,8 miliar.
“Emas merupakan investasi yang tidak hanya aman tetapi juga sejalan dengan nilai syariah. BSI awal tahun ini telah mendapatkan izin OJK untuk menjalankan bullion bank, BSI akan terus mendorong ekosistem investasi emas untuk sebaik-baiknya kebermanfaatan bagi nasabah dan masyarakat. Penguatan bisnis emas BSI akan menjadi sumber pertumbuhan baru, sebagai bagian dari dukungan program pemerintah dan regulator,” terangnya.
Kesuksesan perhelatan BSI International Expo 2025 terlihat pula dari sejumlah kerja sama dan solusi baru di berbagai sektor, yang dihadirkan untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah. Mulai dari perumahan, transaksi keuangan, solusi digital, otomotif, hingga ibadah dan pendidikan.
Sebut saja kolaborasi BSI dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Badan Pusat Statistik (BPS), Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (PERSIS), dan Muhammadiyah, untuk mendukung pelaksanaan program rumah subsidi sekaligus mendorong percepatan realisasi Program 3 Juta Rumah.
Kerja sama strategis ini dilaksanakan di bawah koordinasi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP).
BERITA TERKAIT: