Mengutip data
Bloomberg, Rupiah ditutup Rp16.353 per Dolar AS sore ini. Mata uang Garuda itu menguat 138,5 poin atau 0,84 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, IHSG sore ini ikut parkir ke zona hijau ke level 6.869. Indeks tersebut menguat 82 poin atau melesat 1,21 persen.
Pengamat pasar uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan Rupiah sore ini didukung kabar perang yang mereda. Presiden AS Donald Trump mengklaim kedua negara telah menyetujui penghentian konflik sepenuhnya.
"Jika kedua pihak mematuhi kesepakatan, perang yang berlangsung selama 12 hari itu akan resmi berakhir dalam waktu 24 jam," ujar Ibrahim dalam keterangan yang diterima redaksi.
Selain itu, penguatan Rupiah, kata dia, juga ditopang oleh perubahan arah kebijakan moneter AS. Gubernur Federal Reserve, Michelle Bowman, memberi sinyal pemangkasan suku bunga bisa dilakukan paling cepat pada Juli, seiring dengan melandainya tekanan inflasi.
Pernyataan itu meningkatkan spekulasi The Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat.
"Hari ini fokus pasar adalah kesaksian Ketua Fed Jerome Powell di Kongres AS, angka Keyakinan Konsumen terbaru dan Indeks Manufaktur Richmond," tambahnya.
Ia memprediksi mata uang Rupiah pada Rabu 25 Juni 2025 akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp16.300 hingga Rp16.360 per Dolar AS.
BERITA TERKAIT: