PLN Cetak Rekor Pendapatan Tertinggi, Capai Rp545,4 Triliun di 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 18 Juni 2025, 21:40 WIB
PLN Cetak Rekor Pendapatan Tertinggi, Capai Rp545,4 Triliun di 2024
Ilustrasi/Net
rmol news logo PT PLN (Persero) membukukan pendapatan sebesar Rp545,4 triliun di sepanjang tahun 2024.  Angka ini naik 11,9 persen secara tahunan (yoy), tertinggi dalam sejarah perseroan.

Tak hanya itu, perusahaan listrik pelat merah ini juga mencetak laba bersih Rp17,76 triliun di tahun 2024.

Capaian kinerja tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Pertanggungjawaban Tahunan (RUPS LPT) Tahun Buku 2024 di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 18 Juni 2025.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa capaian positif ini tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah, yang berperan besar dalam menjaga ketangguhan PLN di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dinamika geopolitik.

"Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Danantara yang terus mendorong transformasi nyata dan terukur guna menjawab semua tantangan dan menjalankan peran PLN sebagai garda depan ketahanan energi nasional,” ujar Darmawan.

Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil dari transformasi menyeluruh yang telah dilakukan sejak 2020. 

Langkah-langkah seperti digitalisasi proses bisnis, efisiensi operasional, serta strategi pemasaran yang adaptif, kata Darmawan telah menjadi fondasi penting dalam menjaga daya saing dan kinerja keuangan PLN secara berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2024, PLN mencatatkan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh), naik 6,17 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya. Angka tersebut juga melampaui target pemerintah sebesar 299,99 TWh, dengan tingkat capaian mencapai 102,08 persen.

Penjualan tenaga listrik berkontribusi signifikan terhadap total pendapatan perusahaan, dengan nilai mencapai Rp353,17 triliun, meningkat dari Rp333,19 triliun pada tahun 2023. 

Adapun struktur pelanggan masih didominasi sektor rumah tangga dengan porsi 43 persen, disusul sektor industri (30 persen), bisnis (19 persen), dan lainnya (8 persen).

Darmawan juga mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan listrik turut didukung oleh ekspansi aset dan konsolidasi proses bisnis di seluruh lini. Hal ini mendorong pertumbuhan jumlah pelanggan sebesar 5,88 persen atau setara dengan 3,72 juta pelanggan baru.

“Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi yang kami jalankan sejak 2020 telah membawa hasil yang konkret serta menegaskan posisi PLN sebagai perusahaan kelas dunia. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja dan menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan,” tuturnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA