Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, program ini bertujuan menjaga eksistensi sistem perekonomian pedesaan.
“Memang ada kata-kata yang selalu kami bilang kalau konsep Koperasi Desa Merah Putih ini gagal, sudah kita tidak usah bicara koperasi lagi,” ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Rabu 21 Mei 2025.
Erick juga meminta agar program ini dilaksanakan secara transparan. Sebab, pengoperasiannya menggunakan dana Himpunan Bank Negara (Himbara), yang merupakan tulang punggung pembangunan ekonomi nasional.
Bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memberikan plafon untuk berusaha kepada Kopdes Merah Putih bukan dana cash.
"Himbara memberikan plafon. Itu berulang-ulang kali disampaikan, bukan memberikan dana cash, tapi plafon untuk berusaha," ujar Erick.
Program ini terinspirasi dari data banyaknya masyarakat yang berpindah dari desa ke kota. Angka pertumbuhan penduduk mulai bergeser ke perkotaan. Hal ini mengancam hilangnya sistem perekonomian di desa-desa.
Erick memaparkan, nantinya Kementerian Desa juga memiliki program asuransi yang akan mengantisipasi jika Koperasi Desa Merah Putih menemui kendala.
BERITA TERKAIT: