IHSG dibuka naik ke posisi 7.019, melanjutkan tren positif dari penutupan sebelumnya di level 6.979.
Pengamat pasar modal dari Panin Sekuritas, Reydi Octa, menilai lonjakan IHSG ini didorong oleh aksi beli besar-besaran investor asing terhadap saham perbankan nasional pada perdagangan sebelumnya.
“Keberhasilan indeks saham hari ini yaitu yang pertama partisipasi asing yang sangat masif kemarin di saham perbankan, sebagai contoh asing net buy BBRI kemarin Rp1,2 triliun, Rp528 miliar untuk BBCA, dan Rp668 miliar untuk BMRI,” ujar Reydi kepada
RMOL.
Menurutnya, penguatan IHSG ini juga dipengaruhi oleh meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kondisi ini membuat investor mulai kembali melirik pasar saham Indonesia yang dinilai masih menjanjikan.
“Kesepakatan tarif itu menular kemana-mana efeknya dan mungkin juga ke ranah suku bunga Bank Sentral Amerika dan Bank Indonesia yang dapat dipercepat untuk dilakukan pemangkasan suku bunga acuan,” jelasnya.
Ia juga berharap masuknya investor institusi dan asing akan semakin agresif setelah ketegangan perdagangan mereda.
Berdasarkan data perdagangan pagi ini, volume transaksi tercatat mencapai 1,76 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,06 triliun. Sebanyak 251 saham tercatat menguat, 112 saham melemah, dan 219 saham stagnan.
Reydi memproyeksikan IHSG berpotensi mencapai level resistance terdekat di 7.125.
“Karena kenaikannya cukup signifikan di sesi pertama, mungkin di sesi kedua pergerakannya akan melambat di kisaran 7.000 hingga 7.125,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: