Melemahnya emas karena meningkatnya optimisme perdagangan saat Amerika Serikat (AS) mengumumkan kesepakatan tarif, mendongkrak selera risiko, yang menyebabkan investor beralih dari logam kuning.
Dikutip dari
Reuters, emas spot merosot 2 persen menjadi 3.181,62 Dolar AS per ons, pada penutupan perdagangan Rabu 14 Mei 2025 atau Kamis dini hari WIB.
Sementara, harga emas berjangka AS ditutup melorot 1,8 persen menjadi 3.188,3 Dolar AS per ons.
"Reli global yang dipicu oleh pengurangan tajam tarif AS-China memicu koreksi melalui level teknikal emas," kata Tai Wong, trader logam independen.
Emas, yang dikenal sebagai safe haven di masa gejolak geopolitik dan ekonomi, mencapai rekor tertinggi 3.500,05 Dolar AS bulan lalu.
Suku bunga yang lebih rendah juga meningkatkan daya tarik emas batangan karena merupakan aset dengan imbal hasil nol.
Harga loam lainnya juga merosot. Perak di pasar spot jatuh 1,9 persen menjadi 32,25 Dolar AS per ons. Platinum turun 0,6 persen menjadi 982,05 Dolar AS. Paladium berkurang 0,3 persen menjadi 954,36 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: