Bursa Wall Street Ditutup Mendatar Jelang Pembicaraan AS-China di Swiss

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 10 Mei 2025, 09:00 WIB
Bursa Wall Street Ditutup Mendatar Jelang Pembicaraan AS-China di Swiss
IlustrasiRMOL
rmol news logo Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak variatif dan ditutup nyaris mendatar, seiring perhatian investor tertuju pada pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China pada akhir pekan ini. 

Presiden AS Donald Trump mengatakan China seharusnya membuka pasar mereka untuk Amerika. Menurut Trump, tarif sebesar 80 persen atas produk China sudah tepat. 

AS dan China dijadwalkan bertemu di Swiss, dalam beberapa jam lagi. Investor berharap ini menjadi langkah awal meredakan perang dagang yang selama ini memicu kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global dan inflasi yang kembali melonjak.

Banyak pihak melihat pertemuan ini lebih bersifat penjajakan. 

Dikutip dari Reuters, berikut pergerakan saham di Wall Street pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat 9 Mei 2025 atau Sabtu WIB. 

-Dow Jones ditutup turun 119 poin atau 0,29 persen ke 41.249,38
-S&P 500 turun tipis 4 poin atau 0,07 persen ke 5.659,91
-Nasdaq naik 0,78 poin ke 17.928,92

Secara mingguan, S&P 500 tercatat turun 0,47 persen, Nasdaq melemah 0,27 persen, dan Dow terkoreksi 0,16 persen.

Dari 450 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang telah melaporkan kinerja hingga Jumat pagi, sekitar 76 persen mencatatkan hasil di atas ekspektasi analis. Namun, banyak dari mereka juga menurunkan atau mencabut proyeksi keuangan akibat ketidakpastian kondisi perdagangan global.

Sektor energi mencatat kenaikan 1,1 persen, memimpin penguatan di antara 11 sektor S&P 500, didorong kenaikan harga minyak menjelang pembicaraan dagang.

Sektor kesehatan melemah 1,1 persen, menjadi sektor dengan performa terburuk pada hari itu.

Pinterest melaporkan pendapatannya yang melonjak 4,8 persen berkat perkiraan pendapatan iklan yang kuat. Expedia melaporkan pendapatan yang turun 7,3 persen setelah tidak memenuhi ekspektasi. 

Saham yang naik jumlahnya lebih banyak daripada yang turun di NYSE dengan rasio 1,35 banding 1

Volume perdagangan di bursa AS tercatat 16,03 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 20 hari terakhir sebesar 16,47 miliar saham per sesi. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA