Trump mengumumkan perjanjian perdagangan "terobosan" dengan Inggris yang memberlakukan tarif dasar 10 persen pada impor Inggris termasuk kendaraan.
Pasar melihat kesepakatan itu sebagai hal yang positif. Kesepakatan tersebut dapat menjadi contoh bagi negara lain yang ingin menandatangani perjanjian perdagangan dengan Amerika.
Analis menilai, Trump akan menetapkan batas dasar 10 persen untuk negara-negara sahabat lainnya, sedangkan batas lebih dari itu dapat dinegosiasikan. Padahal, tarif 10 persen masih terbilang tinggi.
"Pasar, entah mengapa, hari ini menganggapnya sebagai kabar baik. Menurut saya, tarif dasar 10 persen masih sangat tinggi untuk barang-barang yang masuk ke Amerika dan mengubah penilaian saya tentang cara kerja perdagangan global," kata Axel Merk, Presiden Merk Hard Currency Fund di California, dikutip dari
Reuters.
Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang termasuk Yen dan Euro, menguat 0,41 persen menjadi 100,31, mencapai level tertinggi sejak 10 April.
Sementara mata uang Euro turun 0,71 persen menjadi 1,122175 Dolar AS.
Dolar AS juga melesat ke level tertinggi empat minggu di 146,175 terhadap Yen.
Dolar AS juga melesat 1,07 persen terhadap Franc Swiss, menjadi 0,8323 Franc.
Poundsterling membalikkan kenaikan yang terjadi setelah Bank of England memangkas suku bunga. Mata uang itu anjlok terhadap Dolar AS sebesar 0,37 persen, menjadi 1,32410 Dolar AS.
Komite Kebijakan Moneter BoE memberikan suara 5-4 untuk memangkas suku bunga seperempat poin, sesuai ekspektasi.
Keputusan BoE muncul sehari setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetapi mengatakan risiko inflasi yang lebih tinggi dan pengangguran meningkat.
BERITA TERKAIT: